Selasa, 21 Desember 2010

NAZI Jerman , Sumber Inspirasi Senjata Modern


     Banyak sekali jika mau disebutkan peralatan perang yang diproduksi pada masa kekuasaan Hitler di Jerman. Sebagian nyata-nyata terlambat dibuat, sebagian lagi idenya yang telat dan ada juga sebagian yang dibuat namun perang keburu selesai. Bahkan ada juga yang lahir dalam sentiment mendalam, sehingga karena tidak terfokusnya perhatian, akhirnya mega proyek tersebut berakhir dengan kepedihan. Alhasil, banyak sekali senjata yang belum terbukti keampuhannya dimedan perang.

     Walaupun Jerman akhirnya ditaklukan dan Hitler sendiri harus membunuh dirinya, dunia tentu tidak bisa melupakan betapa beartinya penemuan-penemuan senjata Third Rich (kekaisaran ketiga) yang dijadikan basis pengembangan oleh negara-negara lain. Baik Rusia, Amerika Serikat ataupun Inggris. Sebagian berupa hasil rampasan perang atau dokumen asli berupa cetak biru. Bahkan konsep pertempuran jarak dekat (CQB, Close Quarters Battles) yang saat ini menjadi ilmunya pasukan khusus didunia, pun diciptakan oleh perwira-perwira Waffen-SS. Hanya saja diakhir perang, cetak birunya jatuh ketangan Inggris yang kemudian menyerahkan ke SAS untuk dipelajari. Tak heran kemudian SAS dikenal sebagai jagonya CQB. Berikut deskripsi singkat sejumlah senjata-senjata rahasia Nazi Jerman dipengujung perang. 
  • A4 adalah rudal permukaan, dikenal juga sebagai V-2 yang tak lain adalah rudal balistik. Ini dapat meluncur sejauh 320 Km dengan membawa hulu ledak 910 Kg. Sekali diluncurkan rudal ini tidak dapat diintersep.
  • Fieseler Fi 103 adalah rudal penjelajah pertama
  • Rhienbote adaah rudal artileri jarak jauh tanpa pemandu empat tingkat. Dapat menjangkau hingga 215 Km dengan membawa berat 1.715 Kg sedangkan hulu ledaknya hanya 44 Kg. Sekitar 200 sempat ditembakan di Antwerp pada tahun 1944.
  • V-3 atau Hockdruck-pumpe bukanlah rudal namun senjata tingkat lanjut. Konsep senjata ini memang lebih baik dari senjata konvensional dan menggunakan proyektil besar.
  • Fritz-X adalah bom luncur pertama, juga yang telah menengelamkan battleship Itali Roma dan merusak serta menghancurkan battleship sekutu lainnya.
  • Henschel Hs 293 adalah rudal berpemandu pertama yang memasuki dinas aktif dalam jumlah besar. Derivatifnya merupakan anti ship weapon.
  • Henschel Hs 117 Scmetterling rudal relative kecil (4,29 m) mampu menjangkau target diketinggian 10.000 m sejauh 32km. Namun nasibnya tidak beruntung karena tidak digunakan.
  • Enzian adalah roket bersayap delta dan fusaleg terhitung gemuk. Mempunyai 4 mesin pendorong dan penyokong. Namun masalahnya mesin dan sistem pemandu yang tidak pernah terpecahkan.
  • R4M roket sederhana tanpa pemandu dengan berdiameter 55 mm. mempunyai jangkauan 1.500 m dengan membawa hulu ledak seberat hanya 0,5 kg, rudal ini efektif melahap bmber terkuat. Usai perang, banyak angkatan udara meniru konsep FFAR dari R4M.

R4M
A4/V-2

Fieseler

Henschel Hs 117


Fritz-X

Enzian

Henschel Hs 293





    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Keberhasilan dirasakan sebagai amat manis dan indah, bagi mereka yang belum berhasil.

    (Mario Teguh)

    Followers