Minggu, 17 Juni 2012
Jumat, 15 Juni 2012
PENGKHIANATAN YANG JUJUR
Kini kau telah berani dengan mengkhianati atas apa yang telah kau benci secara mutlak.
Kini kau telah berani memainkan atas apa yang kau tolak secara mutlak.
Disini, ditempat yang jauh, ku berjuang setengah mati untuk;
bertarung, berjuang untuk masa depan ku dan kita.
merelakan keringat, otak dan darah untuk masa depan ku dan kita.
berjudi mempertaruhkan kewajibanku untuk masa depan ku dan kita.
Ku percayakan sepenuh hati secara totalitas untuk dirimu, karena ku percaya akan dirimu tanpa keraguan sedikit pun.
Lantas, dijauh sana,dirimu...
mencoba bermain hati dengan hati yang lain.
mengingkari hal yang kau benci dan kau tolak selama ini.
tidak kah sedikit kiranya saat kau melakukan itu,
terbayang wajah ku yang memelas untuk memburu nasib diluar sana?
terbayang keringatku yang mengucur deras ditengah debu jalan untuk meraih masa depan kita?
terbayang perjuanganku atas apa yang kulakukan demi membela masa depan kita?
terbesitkah semua itu?
hancur...
ya hancur...
kecewa...
ya kecewa...
kini ku sudah tidak seperti dulu yang memberikan kepercayaan penuh terhadap mu.
pengkhiatan ini akan tetap berbekas,
ya berbekas...
sangat berbekas...
maaf ku mencabut sedikit kepercayaan atas mu.
mulai hari ini, kau sudah menghilangkan kepercayaan ku.
mulai hari ini, ku tidak akan sepenuhnya dapat percaya pada mu.
semoga kau dapat mengembalikan kepercayaan ku,
atas pengkhianatan yang telah kau perbuat atas ku.
dan tidak akan ku tolerir untuk yang berikutnya...
pasti... ku berjanji atas nanah dan darah ku, semuanya.
Kini kau telah berani memainkan atas apa yang kau tolak secara mutlak.
Disini, ditempat yang jauh, ku berjuang setengah mati untuk;
bertarung, berjuang untuk masa depan ku dan kita.
merelakan keringat, otak dan darah untuk masa depan ku dan kita.
berjudi mempertaruhkan kewajibanku untuk masa depan ku dan kita.
Ku percayakan sepenuh hati secara totalitas untuk dirimu, karena ku percaya akan dirimu tanpa keraguan sedikit pun.
Lantas, dijauh sana,dirimu...
mencoba bermain hati dengan hati yang lain.
mengingkari hal yang kau benci dan kau tolak selama ini.
tidak kah sedikit kiranya saat kau melakukan itu,
terbayang wajah ku yang memelas untuk memburu nasib diluar sana?
terbayang keringatku yang mengucur deras ditengah debu jalan untuk meraih masa depan kita?
terbayang perjuanganku atas apa yang kulakukan demi membela masa depan kita?
terbesitkah semua itu?
hancur...
ya hancur...
kecewa...
ya kecewa...
kini ku sudah tidak seperti dulu yang memberikan kepercayaan penuh terhadap mu.
pengkhiatan ini akan tetap berbekas,
ya berbekas...
sangat berbekas...
maaf ku mencabut sedikit kepercayaan atas mu.
mulai hari ini, kau sudah menghilangkan kepercayaan ku.
mulai hari ini, ku tidak akan sepenuhnya dapat percaya pada mu.
semoga kau dapat mengembalikan kepercayaan ku,
atas pengkhianatan yang telah kau perbuat atas ku.
dan tidak akan ku tolerir untuk yang berikutnya...
pasti... ku berjanji atas nanah dan darah ku, semuanya.
Langganan:
Postingan (Atom)
Keberhasilan dirasakan sebagai amat manis dan indah, bagi mereka yang belum berhasil.
(Mario Teguh)