Selasa, 08 Februari 2011

Belajar Dari Masa Kecil Kita

   Banyak dari kita sebagai orang dewasa yang selalu meremehkan anak kecil, padahal bisa jadi justru kita yang dewasa ini lebih lemah dibandingkan sewaktu kita masa kecil dulu. Banyak sekali pelajaran yang dapat kita ambil dari masa kecil dahulu, karena disadari atau tidak kita dapat menjadi seperti ini karena dahulu sewaktu kita masih kecil pernah menjadi manusia yang kuat dan terbaik. Inilah beberapa pelajaran yang dapat kita ambil dari diwaktu masa kecil dulu.
  


   OPTIMIS
Ingatkah kita sewaktu kita masih seusia 5 tahunan, sewaktu kita ditanya oleh orang tua, saudara-saudara, guru kita tentang cita-cita kepada kita? "nak, kalau sudah besar, kamu mau jadi apa?" lalu kita menjawab mulai dari dokter, tentara, polisi, guru atau yang lainnya. Ingatkah kita pada saat kita menjawab cita-cita kita sewaktu masih kecil? kita menjawab dengan seoptimis kita tanpa memikirkan hal-hal yang merendahkan kita. Anak kecil menjawab cita-cita itu hanya karena kesukaan mereka, dia melihat polisi atau tentara yang gagah, maka dia dengan senang hati menjawab polisi atau tentara. Coba pada saat kita sudah dewasa kini dan ditanya dengan pertanyaan yang sama, maka apa yang akan kita jawab? kita sering hanya mengeluarkan suara "hmmmmm" atau "apa ya?" bahkan ada yang menjawab "ya liat nanti aja deh". Itu perbedaan kita disaat dewasa dengan kita sewaktu masa kecil lalu. Disaat dewasa ini kita terlalu takut dibandingkan berani, olehkarena itulah kita disaat didewasa ini sering mengalami depresi atau kebingungan yang kita buat sendiri. Disini kita dapat belajar dari keoptimisan anak kecil didiri kita yang sudah dewasa ini.

   PANTANG MENYERAH
Hal inilah yang musti kita acungkan jempol untuk kita sewaktu masa kecil lalu. Sadarkah kita dapat berjalan bahkan berlari seperti sekarang ini karena kehebatan yang luar bisa disaat kita masih kecil. Dahulu kita yang masih kecil iri melihat orang dewasa dapat berdiri, berjalan bahkan berlari. Oleh karena itu kita mencoba untuk berdiri dan berjalan secara tertatih-tatih bahkan jatuh berpuluh-puluh kali, jatuh, jatuh dan terjatuh hingga kita menangis karena menahan rasa sakit akibat jatuh, tetapi kita yang dahulu masih kecil tetap nekat untuk mencoba berpuluh-puluh kali hingga kita dapat berhasil berdiri bahkan berjalan. Sewaktu kita beajar berdiri dan berjalan, sudah berapa banyakkah orang menertawakan kita akibat terjatuh dan menangis? tetapi kita lagi-lagi tidak peduli, dengan tekat yang membaja bahkan seakan-akan telinga kita tersumbat dari tertawaan orang lain. Sekarang lihatlah, setelah kita berhasil berdiri dan berjalan, kita tersenyum bangga lalu orang lain yang awalnya menertawakan kita, justru tepuk tangan untuk keberhasilan kita. bertepuk tangan karena mereka melihat kegigihan kita hingga dapat berdiri dan berjalan. Mengapa sekarang sewaktu kita sudah dewasa, kita sering takut jatuh akan kegagalan? Kita pernah Kuat dan Gigih, Mengapa sekarang kita tidak mau mengulangi hal serupa disaat kita masa kecil lalu?

   JUJUR
Yang satu ini tidak kalah penting, karena hal inilah yang menjadi salah satu penyebab mengapa banyak orang menyukai anak kecil, Kejujuran. Anak kecil cenderung mengatakan sesuatu sesuai dengan keadaan yang dia rasakan atau yang dia alami. Hal inilah sewaktu kita kecil banyak mencintai kita -dengan tulus- akibat kejujuran kita yang luar biasa diwaktu kecil. Bahkan akibat kejujuran kita, banyak orang lain justru menjaga sikap didepan kita. Dahulu kita disegani oleh orang lain akibat kejujuran kita, Mengapa sekarang kita sering bermunafik, mendustakan dan berbohong? hal negatif inilah yang sebenarnya akan menjatuhkan kita sendiri.

   Dahulu kita pernah sukses akibat mempunyai tiga prinsip seperti diatas. Mari kita kembali mengulang kesuksesan kita seperti suksesnya kita sewaktu masa kecil lalu. Tidak usah kita meniru kesuksesan orang lain, sebab kita adalah hasil kesuksesan dari kehebatan kita sendiri -sewaktu masih kita kecil-. Semoga tulisan ini dapat menjadi pemicu semangat kita untuk lebih optimis melanjutkan hidup yang sudah kita cita-citakan dan kita angankan. Mari kita gapai angan kita dengan tiga prinsip kita yang sudah ada secara alamiah dan pernah tertanam bahkan hadir diwaktu yang lalu.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Keberhasilan dirasakan sebagai amat manis dan indah, bagi mereka yang belum berhasil.

(Mario Teguh)

Followers