Selasa, 21 Desember 2010

Masa Muda Masa Kini

Malam ini saya kembali mendapatkan seperti wejangan dan gambaran tentang kehidupan "anak zaman sekarang".
Ya seperti biasa, obrolan iseng ini berawal dari saya mengunjungi (sekalian meneduh juga) di Warung Kopi (Warkop) milik teman saya. Kali ini saya bertemu dengan seorang lelaki dengan penampilan sewajarnya orang yang sedang iseng-iseng saja, hanya menggunakan kaos oblong, celana pendek dan sendal jepit serta rambut agak gondrong tapi terkuncir. Tapi siapa sangka ternyata dia mempunyai 3 tempat usaha.
Hmmmm... sekali lagi saya mendapatkan seorang pejuang hidup.
Tetapi obrolan kita berfokus (sebenarnya tidak sengaja fokus) tentang kehidupan generasi muda saat ini. Banyak keluh kesah dan harapan serta pandangan tentang generasi saat ini.
Dengan ditemani secangkir kopi hitam dan dinginnya malam yang disertai hujan gerimis namun cukup bisa membuat masuk angin serta kawan-kawannya lalu kadang diselangi dengan raungan knalpot kendaraan bermotor orang tersebut mulai membuka wacana tentang 'anak-anak zaman sekarang'.
Mereka menyampaikan kegelisahan prilaku 'anak-anak zaman sekarang' yang sudah mulai berubah kearah yang semakin merisaukan, mulai dari cara berpakaian yang sudah lebih 'berani'. Seakan-akan jamanlah yang mengijinkan mereka untuk melakukan hal itu secara wajar, tetapi bagi kami yang ngobrol disitu, itu cukup membahayakan bahkan meresahkan. Inilah yang akhirnya saya semakin mengerti bahwa ternyata masih banyak pula orang yang resah akan itu semua. Ada kata-kata lelaki itu yang sempat saya tersenyum malu "... Anak-anak aja udah ngebawa kebun binatang ke warnet saya... aduh... anak-anak kecil ngeledeknya udah pakai kebun binatang, nah kalo yang agak gedean lebih serem lagi, ngomongnya dah main diselangkangan aja" kebetulan lelaki itu adalah pemilik Warung Internet (Warnet), bearti dibalik diamnya orang-orang yang kita diam aja, ternyata dia juga memperhatikan perilaku setiap kehidupan anak-anak zaman sekarang.
Lelaki tersebut berhenti sejenak dan teman saya yang pemilik Warkop itu seakan bertanya "saya suka sebel ngeliat cewek jaman sekarang, pakaian itu loh... ihhhh itu orang tuanya gimana ya? suka heran saya mah" dengan logat ke-Sunda-an. Saya pun tersenyum saja, ya karena saya pun memang senang mendengarkan obrolan ini. Lelaki yang sudah berumur 35 tahunan  dan sudah mempunyai anak dua ini pun menanggapi pertanyaan itu, yang pada intinya itu semua dampak dari media televisi sehingga mereka (anak-anak dan remaja saat ini) meniru.
Saya sepakat akan itu semua, banyak remaja bahkan anak-anak pada masa sekarang ini mengikuti pola yang ditampilkan di media televisi contohnya sinetron yang justru mendidik anak yang tidak baik, banyak pemain sinetron yang berbusana minim dan berkehidupan gelamor, padahal seharus sinetron tidak perlu menampilkan hal-hal seperti itu. Mungkin dapat kita gambarkan, hampir disemua sinetron remaja, menampilkan busana-busana yang tidak sesuai dengan etika timur. Rok minim, celana ketat yang sangat minim, pakaian you can see khusus untuk remaja putrinya. Jadi para remaja yang labil menerima dan meniru contoh itu dikehidupan mereka dan hasilnya, banyak sekali pemerkosaan, pelecehan seksual.
Akhir cerita dari obrolan ini, semoga anak-anak kita dan keluarga kita terhindar dari semua hal negatif ini karena kita semua khawatir akan generasi muda disaat masa mendatang. Selanjutnya saya pun berharap, semoga kita sebagai generasi muda bisa lebih berhati-hati untuk menerima kebudayaan luar yang justru merusak kepribadian Indonesia.
Mungkin inilah bentuk keprihatinan masyarakat umum melihat kondisi 'anak-anak zaman sekarang' yang sudah mulai 'macam'

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Keberhasilan dirasakan sebagai amat manis dan indah, bagi mereka yang belum berhasil.

(Mario Teguh)

Followers